Forum Profesional Film Indonesia

Adil dan Beradab
Sekarang ini Selasa Mar 19, 2024 12:31 pm

Waktu dalam UTC + 7 jam




Postkan topik baru Balas ke topik  [ 2 post ] 
Pengarang Pesan
 Subjek post: Etika di dalam SET
PostDipost: Kamis Mei 27, 2010 9:00 pm 
Offline

Bergabung: Senin Mar 08, 2010 12:46 pm
Post: 6
ETIKA DIDALAM SET

Kebanyakan orang yang berkecimpung didunia entertainment bermasalah dengan etika didalam set. Bagi pendatang baru, berada di set sudah seperti terdampar ditempat yang asing. Bahasanya sendiri cukup sulit. Sementara bagi yang menginginkan kemajuan dalam karirnya juga masih bermasalah. Bahkan bagi mereka yang sudah berpengalaman/ahli masih mungkin untuk jatuh lagi hanya karena masalah etika.
Ini bukan teori, tapi merupakan hasil observasi dan opini-opini dari pengalaman bekerja selama bertahun-tahun didunia entertainment. Ada beberapa cara untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, dalam berbagai macam ukuran dan type shooting. Tanpa struktur yang terdefinisikan dengan hati-hati, shooting skala besar bisa menghasilkan kekacauan yang juga besar. Sementara shooting dengan skala yang lebih kecil, batas-batas departemen bisa kabur, tapi aturan-aturan tentang etika tetap ada. Seorang pendatang baru harus menyadari semua aturan-aturan tersebut, sehingga ia juga dapat mengaplikasikannya secara langsung.
Ini adalah selusin aturan yang universal untuk diterapkan di set manapun :
 Hadir lebih cepat dari call time.
 Sopanlah, ucapkan “tolong” dan “terima kasih”.
 Biarkan orang lain mengerjakan tugas mereka masing-masing.
 Jadilah seseorang yang rendah hati.
 Jika ragu dengan instruksi-instruksi, bertanyalah.
 Simak apa yang terjadi di departemenmu.
 Buatlah atasanmu terlihat baik.
 Jangan mempermalukan orang lain.
 Jangan menjadi ‘pahlawan’.
 Dengarkan dengan baik sebelum bertindak.
 Pelajari dan panggil orang lain dengan namanya.
 Bekerja keras dan bersungguh-sungguh.




Penulis :
Ron Dexter adalah seorang kamerawan sejak 1962. Anggota NABET E Board, negosiator, sutradara iklan sejak 1972 (DGA), pemilik PH iklan sejak 1977, perancang peralatan, mekanik, guru. Telah membuat iklan di 20 negara dan 35 negara bagian Amerika Serikat. Filosofi bisnis: Sebenarnya, Ayahku.
Dia bilang, “kalau aku untuk memberikan orang lain lebih dari yang sudah aku tawarkan, mereka akan merasa lega karena tidak merasa dirampok, hingga mereka akan dengan senang hati membayar tagihannya dan tidak bertanya apapun dikemudian hari. Hal ini sudah seringkali terjadi”.


ALWAYS OUT OF LINE FOR CREW
• Membicarakan lelucon-lelucon seksual diantara para wanita.
• Politik, agama atau lelucon tentang ras dan hinaan.
• Bersenang-senang sesudah shooting di lokasi dan lupa akan tanggungjawab pekerjaan keesokan harinya.
• Terbukti meminum dan mengkonsumsi obat-obatan.
• Kritik negatif terhadap hal-hal atau orang lain, yang terdengar oleh klien, produser, pengunjung, pemain dan penduduk setempat. Simpan opinimu untuk dirimu sendiri.
• Menjelek-jelekkan PH atau kru lain didalam atau diluar produksi. Bicara dengan volume yang tinggi di set.
• Baju atau pakaian yang terlalu mencolok di lokasi. Tunjukkan statement pribadi kamu di lingkunganmu sendiri.
• Menerima pekerjaan-pekerjaan yang penuh konflik, yang kamu tahu sendiri bahwa kamu akan mengundurkan diri pada akhirnya.
• Memilih orang untuk mengganti posisi kamu, tapi tidak memberitahu perusahaan.

Tidak mengatakan apapun ketika kamu melihat situasi yang semakin berbahaya, bahkan ketika orang-orang terlalu bodoh dan mengambil resiko-resiko yang sesungguhnya tidak perlu. Jika kamu melihat bahaya semakin menjadi-jadi, secara moral kamu wajib untuk mengatakan sesuatu. Kadang-kadang orang mengandalkan lainnya untuk mengukur seberapa aman sesuatu berjalan. Kepedulianmu bisa membuat orang lain berpikir dua kali. Disini, banyak cara untuk membuat hal-hal terlihat menarik yang juga tidak beresiko.


OUT OF LINE FOR PRODUCTION
• Meng-hire kru ketika sebuah pekerjaan belum jelas.
• Tidak memberikan uang pemutusan hubungan kerja kepada kru yang dipecat.
• Menahan cek atau jadwal kerja kru.


ALWAYS IN LINE FOR PRODUCTION
• Kesepakatan yang sama untuk semua kru.
• Per-diem yang dibayar dengan segera dan tepat waktu.
• Menyelenggarakan makan malam untuk ‘wrap party’
• Membayar peralatan yang disewa dengan segera.
• Terus menginformasikan kru tentang jadwal pekerjaan.

NEW ON THE SET
Jika kamu orang baru pada sebuah pekerjaan atau sebuah produksi, sebaiknya biarkan orang tahu atau mengenal kamu secara perlahan-lahan bersamaan dengan proses bekerja bersama. Mereka akan lebih terkesan jika kamu tidak mencoba untuk menunjukkan semua pengetahuan kamu kepada mereka. Beberapa orang memang tahu banyak, namun karena terlalu besar mulut, maka pengetahuannya diragukan. Hanya 1 dari 10 orang yang sungguh-sungguh tahu.


OFFERING EXPERT ADVICE
Terkadang saran yang diberikan berdasarkan pengalaman dalam keahlian khusus kamu diproduksi sebelumnya, tidak berlaku disemua set. Terutama jika kamu orang baru. Berikan saranmu dengan rendah hati kepada bos dan biarkan dia yang menawarkan kepada tim. Kamu lebih terlihat punya perhatian. Jika dia memujimu, itu baik. Dia mengetahui bahwa kamu memberikan yang terbaik bagi tim. Dan itu membuat bos-mu terlihat baik.


OFFERING A HAND
Kapan saat yang tepat bagi kamu untuk memberikan bantuan kepada mereka yang berada diluar departemenmu? Selama itu tidak mengganggu pekerjaan mereka, hal tersebut baik-baik saja. Kadang membantu orang membawa peralatan mereka bukan sebuah persoalan, jika diizinkan. Menjatuhkan sesuatu sangat tidak diharapkan. Kamu seharusnya membantu, bukan menambah masalah. Jangan berasumsi bahwa oranglain menginginkan bantuan dan hormati penolakan mereka.


DON'T BE A HERO
Di setiap kesalahan yang ditemukan oleh seorang ‘pahlawan’, selalu ada seseorang yang menyebabkan itu terjadi. Jangan menyalahkan mereka ditempat publik. Jika kamu melihat sesuatu yang kelihatannya akan menjadi suatu kesalahan, katakan sesuatu secara perlahan-lahan dan rendah hati kepada bos-mu. Biarkan bos-mu melaporkan ke bos-nya hingga ia bisa mengatakan sesuatu secara perlahan-lahan kepada orang yang lebih berwenang. Jika kamu berlari dan meneriakkan sesuatu yang menunjukkan bahwa kamu adalah seorang ’pahlawan’, kamu mengambil resiko yang cukup besar. Orang yang memang bersalah selalu ingat akan rasa malu yang ia rasakan dihadapan publik, yang dihadirkan oleh seorang ’pahlawan muda’ di set.


PERSONALLY PROBLEMS
Peristiwa-peristiwa tidak menyenangkan yang terjadi ditempat kerja tidak semata terjadi karena kita saja. Selalu tentang orang lain dengan ’masalah pribadi’-nya.
Di kebanyakan kasus perdebatan, argumen dua pihak selalu menuju arah yang sama. Seringkali masalah benar atau salah memiliki pengaruh kecil dengan pekerjaan dan justru berpengaruh besar pada ‘EGO’ kita sendiri. Memenangkan sebuah perdebatan bisa memicu kekalahan dalam perang. Jika dua orang tidak sependapat harus terus dipisahkan, satu atau keduanya akan kehilangan pekerjaan. Jika salah satunya merupakan orang yang meng-hire kru, maka akan terjadi bencana bagi yang lainnya.
Jangan ambil resiko untuk masa depanmu dengan membuat sebuah pernyataan yang sifatnya personal. Tenangkan dulu perasaanmu setelah pekerjaan berakhir dan tekanan-tekanan akan hilang dengan sendirinya. Kemudian akan sangat bijak untuk menjadi rendah hati dan meminta maaf, bahkan jika kamu yakin bahwa kamu-lah yang benar.
Teman yang baik tidak akan mendukungmu secara membabi buta. Mereka seharusnya berbisik ditelinga kita jika kita mungkin sudah keluar batas. Saran yang dikeluarkan ditempat kejadian, ditengah amarah, sudah pasti tidak bisa diterima. Jika kamu melihat teman kerjamu kehilangan perspektif terhadap sesuatu, coba pikirkan tentang itu dan bahkan tuliskan apa yang kamu pikirkan. Memperjelas permasalahannya diatas kertas bisa membuatnya lebih mudah dimengerti. Bahkan jika kamu tidak memperlihatkan kertas tersebut kepada mereka, lihat lagi keesokan harinya atau setelah pekerjaan berakhir, dan lihat apakah kamu masih setuju dengan hasil observasimu. Jika masih, kamu mungkin bisa memperlihatkan atau membicarakannya dengan temanmu.
Kadang-kadang kita semua punya masalah personal yang susah untuk ditinggalkan di rumah. Baik produksi maupun kru lainnya harus bisa mempertimbangkan kasus khusus ini. Ada hubungan yang erat antara pekerjaan dengan kehidupan personal.


HOW TO NOT GET HIRED THE NEXT TIME
• Bekerja lebih lama dari kru lainnya tanpa persetujuan pihak terkait.
• Baru saja menyelesaikan pekerjaan dari PH lain pasa saat call time.
• Bicara di telepon terlalu lama.
• Tidak mengikuti perkembangan departemenmu sendiri. Berperilaku buruk. Memohon kepada perusahaan untuk segera membayar tagihan rental alat.
• Kebanyakan perusahaan rental tidak dibayar tepat waktu. Mengeluh tentang semuanya.


HOW TO GET HIRED AGAIN
• Punya sikap yang baik, terutama ketika banyak hal yang tidak berjalan dengan baik.
• Datang sedikit lebih cepat dari call time, siap untuk bekerja.
• Berusaha sampai 110%.
• Jujur dan apa adanya.
• Perlakukan orang lain dengan baik, sampai kamu diperlakukan tidak sama secara personal.
• Jika diminta, membantu yang lain dengan senang hati.
• Dukung ketertarikan bos-mu.
• Buat bos-mu terlihat baik.


COMPANY VEHICLES
• Perlakukan perusahaan peminjaman mobil dengan penuh hormat.
• Jika kamu mendengar suara-suara aneh, cari tahu dari mana asalnya. Coba turunkan volume radio supaya kamu bisa mendengarkan dengan lebih baik.
• Jika kamu mencium bau masalah, beritahu seseorang di tim produksi atau bagian transportasi supaya hal-hal tersebut bisa dicari jalan keluarnya. Di jalan, berhenti dan cek. Telepon kru produksi. Jangan menyetir dan menunggu sampai mesinnya mati.
• Waktu mengisi bensin, cek oli dan air radiatornya. Mesin akan mati bila ada kekurangan salah satu diantara itu.
• Jika radiator membutuhkan banyak air, ini jadi masalah dan harus di cek. Mesin berkarat jika antifreeze-nya terlalu sedikit. Beritahu seseorang.
• Lindungi mobil-mobil yang baik dari kerusakan oleh properti dan peralatan. Lindungi lantainya, atapnya, dan sebagainya.
• Jika mobil kamu cuma bersuara ‘click’ ketika kamu mencoba untuk menyalakan mesinnya, cek atau minta tolong seseorang untuk mengecek kabel baterainya. Kadang bisa diselesaikan dengan cara yang sederhana.
• Kunci jika kamu tidak ada didalamnya. Tutupi barang-barang yang bernilai tinggi.
• Properti, alat-alat atau benda-benda lain yang dicuri satu malam bisa menyebabkan sebuah bencana dikeesokan harinya pada saat shooting. Pindahkan barang-barang dimalam hari bila tempat parkir kamu tidak cukup aman.
• Isi bensin jika akan dipakai oleh orang lain. Bisa jadi yang akan menggunakan mobil kamu selanjutnya adalah bos-mu sendiri.


THE PROFESSIONAL LOOK
Ada alasan yang baik untuk menggunakan peralatan yang membuatmu terlihat lebih profesional untuk melindungi dirimu sendiri jika ada sesuatu yang tidak beres. Kamu selalu bisa menyalahkan alatnya jika kamu punya standar dalam menerima peralatanmu itu. Jika semua terlihat seperti buatan tangan, bisa jadi itu salahmu karena kamu memesan barang-barang yang salah. Sementara kamu berusaha membongkar dan memperbaiki alat tersebut di set untuk menyelamatkan hari itu secara ‘heroik’, di saat yang sama kamu juga terlihat tidak profesional.
Saya pernah menyaksikan kru dengan begitu banyak peralatan didalam boks peralatan mereka yang penuh ‘gaya’, membuat kesalahan yang fatal. Ya, kesan memang penting. Tapi sebuah jaket penuh cat dan boks peralatan yang penuh cat pasti bisa dimengerti.


LOCATION ETIQUETTE AND GETTING ALONG WITH LOCALS
Pikirkan tentang bagaimana penduduk lokal melihat seseorang di TV atau bisnis film. Kamu mungkin berada pada satu kesempatan dalam hidup kamu untuk menjadi terkenal atau justru celaka. Kesuksesanmu di lokasi shooting dan kesuksesan masa depan kru kamu di lokasi tersebut tergantung pada perilakumu. Dimanapun, kamu berjalan diatas tanah orang lain. Berjalanlah dengan baik. Opini mereka tentang kamu menunjukkan seberapa kooperatifnya mereka terhadap kamu. Kesan pertama paling penting.
Kirim orang yang paling diplomatis, yang juga punya banyak persamaan dengan karakter lokasi untuk membuat kontak pertama. MUNGKIN… “hallo, apa kabar… mungkin anda bisa membantu kami… kami mencoba untuk mencari tahu siapa pemilik…”. BUKAN... “kami dari Hollywood dan kami…”. Mereka mungkin tahu Hollywood melalui TV dan film-film yang pernah dibuat, sebagai kota besar yang menyebabkan anak-anak mereka mengkonsumsi obat-obatan dan melakukan perbuatan dosa. Di sebuah toko, kepada pramuniaga toko kamu bisa mengaku sebagai pembeli atau distributor. Pakaian yang sopan bisa membantumu terlihat lebih baik, tidak seperti penjilat.
Supir-supir harus parkir mobil diluar areal parkir penduduk setempat. Minta izin dulu. Jangan mengganggu lalu lintas. Ketika hendak pergi, pastikan arah menuju lokasi berikutnya, dan langsung bergerak menuju lokasi tersebut.
Perlakukan hotel dengan rasa hormat. Gunakan pemanas, pendingin dan lampu seperlunya. Handuk adalah untuk badanmu, bukan untuk penahan angin. Tutup pintu, matikan lampu, dan sebagainya ketika hendak pergi. Jangan berisik, terutama dipagi dan malam hari. Parkir ditempatnya. Tetap berperilaku sederhana dengan peralatan kamera dipundakmu. Jangan berlagak. Perlahan orang bisa membicarakan perilakumu ke seluruh kota.
Usaha yang baik untuk menjaga properti pemilik rumah bisa melunakkan hati pemilik yang marah ketika ada kerusakan di bagian lain. Sebutkan secara verbal usaha untuk menjaga rumah dan propertinya kepada kru. Katakan kepada mereka untuk selalu berhati-hati. Lapisi lantai dan minta kru untuk memindahkan barang-barang mereka. Kru-mu mungkin saja jujur, namun bisa saja orang yang ada didekatnya tidak akan memanfaatkan kesempatan ini.


SOME ETIQUETTE FOR LEADERS
Ucapkan “hallo”, perkenalkan diri dan cari tahu sedikit info tentang orang-orang sebelum memberikan perintah. Tanyakan tentang keluarga mereka.
Sebutkan nama. (Buat daftar nama) kita kadang lupa jika berada di bawah tekanan.
Ucapkan terima kasih. “ya, pak”. Dan “terima kasih, pak (atau ibu)” untuk menunjukkan rasa hormat. Cobalah, terutama ketika kamu lupa nama-nama mereka.
Hargai usaha orang-orang, bahkan ketika mereka membuat kesalahan. Jika mereka berusaha untuk mencoba, puji mereka atas usahanya itu. Mungkin instruksi yang kamu berikan memang tidak jelas atau membingungkan.
Asumsikan bahwa orang-orang berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan membuatmu senang dan puas. Bahkan jika kamu merasa bahwa instruksi yang kamu berikan sudah jelas, akan bijak jika kamu mengatakan bahwa semua kesalahan ini terjadi hanya karena kesalahpahaman saja. Kurang berkomunikasi. Orang yang mengacau tadi tidak akan merasa buruk dan menggerutu keesokan harinya.
Disetiap percakapan, dengarkan dulu. Coba untuk mendengarkan dari sisi mereka terlebih dahulu. Ini akan memberikan kamu waktu yang cukup untuk kemudian menjelaskan bagianmu sendiri. Ide-idemu sendiri akan diterima dengan lebih baik bila orang-orang diberikan kesempatan untuk ikut memberikan kontribusi.
Untuk semua runners dan asisten-asisten, pastikan bahwa mereka mengerti dengan instruksi yang kamu berikan. Instruksikan mereka untuk mengabari kamu jika ditemukan masalah yang mengakibatkan semuanya memerlukan biaya yang lebih banyak dari sebelumnya. Sempatkan untuk menjelaskan untuk apa barang-barang tersebut, ini akan memberikan ide bagi mereka tentang bagaimana menjalankan instruksimu. Ingatkan mereka untuk tidak membuat perubahan yang berskala besar, kecuali jika mereka mengabari kamu terlebih dahulu. Memberikan prioritas bisa sangat membantu. Beberapa hal kecil bisa terlihat tidak terlalu penting, namun bisa jadi krusial dan harus ada diawal hari.
Minta maaf jika kamu harus mengulang untuk menjelaskan beberapa hal yang mungkin sudah mereka ketahui. Ego pribadi bisa menyakiti mereka dengan sangat mudah. Saya yakin kamu sudah tahu…, maafkan saya mengulang kalimat ini lagi…


RESUMES
Sayangnya beberapa orang suka membesar-besarkan apa saja pengalaman mereka dalam resume. Ini membuat semua resume meragukan. Biasanya saya pribadi membuang hal-hal seperti ini. Kebanyakan metode crewing saya berdasarkan rekomendasi. Sebagian besar kru saya dipekerjakan melalui kepala departemen dan sisanya melalui AD, produser atau koordinator.



CALL TIMES
Call time adalah panggilan untuk bekerja atau melakukan sebuah perjalanan. Bukan panggilan untuk membuat kopi dan bergosip. Jika kamu ingin bersosialisasi, datanglah lebih awal. Kopi dan donat juga selalu tersedia sejak awal, kok!.


WRAP TIME
Seperti yang ditulis saja, “bungkus”. Bukan waktu untuk minum bir dan berleha-leha. Bayarannya sama (lebih banyak jika over time) dan penampilan kerja juga seharusnya sama.


AN EAGER ATTITUDE
Bersikap terlalu semangat bukan hanya menunjukkan bahwa kamu adalah anak baru yang baru saja lulus sekolah film. Tapi seharusnya semua berjalan dua arah. Kesungguhan menghasilkan bayaran yang baik. Tapi terkadang beberapa pekerja yang sudah lama terjun ke dunia entertainment merasa bahwa terlalu bersemangat ketika bekerja sangat tidak diperlukan. Itu akan membuat perbedaan yang terlalu mencolok ketika kamu sangat bersemangat.


PEER EVALUATION
Banyak pekerjaan yang datang berdasarkan rekomendasi dari kru produksi sebelumnya. Mereka tahu lebih baik, kapan seseorang siap untuk mengalami peningkatan karir. Mereka juga tahu ketika kamu sedang mengerjakan proyek lain dan ketika orang lain dengan pengalaman yang lebih banyak diperlukan .


MY MY MY
Sikap “kru saya”, “set saya”, “produksi saya” yang dimunculkan oleh seorang manajer produksi atau koordinator produksi akan mengarahkan kebanyakan orang kearah yang salah. Sikap tersebut sering diterjemahkan bahwa keberhasilan proyek ini sangat tergantung pada senang atau tidaknya orang produksi tersebut. “Lakukan semuanya dengan CARA-KU, perlakukan AKU dengan baik dan benar, dan aku akan membuatmu tetap bekerja di kota ini seterusnya”. Pertama-tama, orang sangat tidak nyaman bekerja dalam kondisi yang seperti itu. Seorang sutradara, produser, pengarah fotografi (PF), key grip, gaffer dan lainnya bisa memanggil kru mereka sebagai “kru saya”, tapi bukan AD atau koordinator produksi yang hanya mengurus panggilan kerja. Kru biasanya dipilih oleh sutradara, PF dan sebagainya. Para koordinator hanya melakukan panggilannya saja.


TITLES
Orang sangat peduli dengan job desc mereka. Ini adalah ukuran yang obyektif atas kesuksesan. Hormati job desc orang lain. Panggil job desc orang dengan nama-nama job desc yang mereka harapkan untuk dipanggil.
Misalnya:
Cinematographer = cameraperson
Prop master = prop person
Lighting director = gaffer
Script supervisor = script clerk
Stylist = wardrobe
Associate producer = someone's friend

Jika orang memberikan selamat atas apa yang telah kamu kerjakan dengan baik, berika pujian kepada kru karena telah membuat segalanya jadi mungkin. Puji setiap ide baik dan usaha-usaha yang mereka lakukan hingga orang lain mendengarnya. It costs nothing.


THE BIG BREAK NOT BRAKE
Kebanyakan orang mempersiapkan diri dan menunggu sebuah kesempatan untuk meningkatkan karir. Seringkali kesempatan tersebut hanyalah sebuah cobaan untuk melihat apakah kamu benar-benar sudah siap atau belum. Biasanya kesempatan itu datang ketika si pemberi kesempatan merasa bahwa kamu sudah siap, bukan ketika kamu merasa bahwa kamu sudah siap. Keinginanmu untuk meningkatkan karir adalah ambisi yang sangat normal
Sekali datang sebuah kesempatan, jangan langsung berasumsi bahwa kamu harus mengambilnya segera. Kamu mungkin perlu mundur sebentar dan kembali ke pekerjaanmu lebih lama lagi karena memang belum benar-benar siap atau memang kamu belum memerlukan posisi baru pada saat itu. Biasanya akan datang kesempatan yang lebih baik untuk kesuksesan kamu.
Seringkali kesempatan ini datang bukan dari bos-mu terdahulu, yang selama ini kamu tunjukkan kerja yang baik, namun justru dari teman kerja yang menyadari usaha, kerja keras, kesungguhan dan kejujuran kamu. Rekomendasi dari teman kerjamu sendiri yang punya kredibilitas jauh lebih baik daripada hasil observasi bos kamu yang tidak punya cukup waktu untuk menyadari sekian banyak situasi kerja di lapangan.


SUCCESS AND EGO
Sukses didunia entertainment seperti roket. Tapi seorang pengarah fotografi atau sutradara seringkali tidak tahu bagaimana menyikapi kesuksesan selain sebagai bintang rock terkenal, politisi dan sebagainya. Menghasilkan banyak uang dan berhasil membuat orang berhasrat untuk bekerja dengan baik biasanya bisa membuat ‘kepala jadi besar’. Mahatma Gandhi bertahan untuk rendah hati dengan terus bersikap rendah hati dan melakukan hal-hal sederhana setiap harinya.
Sedikit saran, rendah hati-lah. Jangan menjadi ancaman bagi orang lain. Biarkan mereka merasa layak dan sukses juga. Berikan mereka pujian atas usaha-usaha yang sudah mereka lakukan.


FINANCIAL RESPONSIBILITY
Salah satu ukuran kesuksesan adalah kemampuan untuk membeli barang-barang yang tidak bisa kita penuhi kebutuhannya sampai nanti. Mobil-mobil, kapal-kapal, dan bahkan rumah-rumah menyesatkan kondisi keuangan yang sedang menurun. Kamu bisa menyalahkan kondisi keuangan, atau lembaga yang menurutmu bertanggungjawab atas hal-hal ini. Namun sampai seberapa jauh seseorang bertahan dengan kondisi finansialnya adalah tanggungjawab dirinya sendiri.


HEALTH ON THE SET
Untuk bertahan didunia yang penuh dengan bakteri dan virus, kita harus membangun sistem kekebalan. Jika kita dibesarkan disebuah lingkungan yang sangat steril, kita bisa langsung mati hanya karena sempat melakukan kontak fisik yang skalanya sangat kecil dengan bakteri. Lingkungan yang tersanitasi dengan cukup baik bisa menolak bakteri dengan lebih baik dari yang kita kira.
Kita terobsesi dengan kebersihan, namun dengan perkembangan penyakit-penyakit baru, orang menyadari bahwa kesehatan mereka harus menjadi perhatian bagi semua orang.
Menularkan penyakit pada kru lain adalah sesuatu diantara sikap tidak peduli dan tindak kriminal. Di Jepang, orang menggunakan masker ketika mereka sakit flu.
Spray paints. Baunya cukup kuat dan harus berusaha supaya orang tidak bernafas dari bau tersebut.
Camera viewfinder. Mata kita bisa menangkap serangga. Beberapa orang memiliki mata yang sensitif. Para asisten harus bisa melindungi camera operator, terutama matanya. Jika perlu, siapkan sebuah perangkat terpisah untuk seorang camera operator dalam set viewfinder-nya. Masalah mata bisa menyebabkan shooting harus berhenti.
Cuaca panas. Orang sering kurang minum. Menyediakan air dingin belum tentu baik untuk kita. Jika kita tidak buang air kecil, kita tidak cukup banyak minum. Tempat minum dengan tertera nama pemiliknya masing-masing juga cukup bijak untuk kru. Seseorang harus mengingatkan orang-orang untuk minum.
Cuaca dingin. Setiap hari bisa tiba-tiba dingin dan lembab. Sebuah keputusan yang baik jika kamu membawa baju untuk cuaca yang lembab, dingin atau bahkan hari yang panas. Mulai membiasakan diri untuk membawa tas berisi peralatan-peralatan yang membuat kamu nyaman.
Lebah-lebah. Banyak orang yang alergi terhadap sengatan lebah. Tempat parkir biasanya juga tempat yang tidak baik. Meja makanan, terutama daging, bisa menarik perhatian mereka. Tutupi daging. Sekaleng makanan kucing yang diletakkan tidak jauh dari meja makanan akan mengalihkan perhatian lebah.


THE ANSWERING MACHINE
Untuk beberapa alasan, kita tidak ingin penelepon tahu mereka sudah menelpon siapa. Sering ada salam manis yang sengaja kita set untuk menyambut penelepon. Untuk mereka yang mengenali suaranya, itu akan menghibur. Namun untuk orang asing lain yang ingin meninggalkan pesan penting, ini bisa bikin stres. Ini nomor dia bukan ya? Ini nomor yang benar bukan ya? Apa saya coba nomor yang lain? Apa dia lagi ada disini? Besok dia akan muncul di set tepat waktu nggak ya? Itu tadi nama panggilannya ya? Anak itu tadi anaknya, istrinya atau anjingnya?
Coba ini : Anda menelpon 123-4567, ini William yang biasa dipanggil Will. Saya akan coba menelepon balik jika anda meninggalkan nama dan nomor yang bisa dihubungi. Jika anda membutuhkan saya dengan segera, anda bisa kirim pesan lewat pager saya di nomor 234-5678. sebutkan nomor telepon anda setelah bunyi nada setelah ini. (Atau : saya sedang diluar kota saat ini, sampai tanggal 16 bulan ini. Silakan telpon 123-4567 jika ingin menghubungi saya). Terima Kasih.


TEACHERS AND STUDENTS
Di hampir setiap musim yang saya lewati, saya merasa senang dan terhormat jika saya bisa mewariskan pengetahuan saya kepada generasi baru. Jika ada waktu, saya ingin menjelaskan bukan hanya bagaimana cara melakukan sesuatu, tapi juga prinsip-prinsip. Orang sering merasa direndahkan jika mereka diberitahukan beberapa hal yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Sayang sekali. Mungkin saya lupa bahwa saya pernah mengatakan hal yang sama kepada mereka. Atau saya memang tidak tahu sejauh apa hal-hal yang mereka ketahui. Niatnya adalah menyebarkan informasi yang berguna bagi mereka. Jika kita seorang guru, kita akan mulai dengan mengatakan, “mungkin kamu sudah tahu”, ini akan mencegah munculnya perasaan-perasaan yang sensitif. Saya memulai sebuah pekerjaan dengan kru yang baru dengan mengucapkan “maafkan saya jika saya mengulang kalimat yang sama atau mengucapkan hal-hal yang sudah kamu ketahui”
Di sisi lain, saya tidak pernah berharap orang lain untuk mengetahui hal-hal yang juga saya ketahui, lebih dari yang seharusnya mereka tahu. Bertanya kepada saya tentang bagaimana caranya melakukan sesuatu atau bagaimana mencari solusi dalam sebuah situasi hanya membuat saya, seorang guru, merasa lebih baik dengan mewariskan pengetahuan dan kebijakan yang saya miliki. Saya tidak pernah merasa terganggu jika suatu saat saya diminta untuk menjelaskan hal-hal yang sudah pernah saya jelaskan sebelumnya. Namun jika seseorang tidak bertanya dan berbuat salah, saya kecewa. Saya tahu bahwa orang memang tidak bisa langsung menyerap semua pengetahuan yang diberikan kepada mereka pada saat yang sama. Ketika hal-hal mulai tidak bisa dimengerti, saya memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk berasumsi bahwa saya sendirilah yang tidak jelas dengan apa yang saya katakan.
Ada begitu banyak hal yang harus kita pelajari didunia entertainment ini bahwa ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Salah satunya adalah bahwa kita perlu makan, tidur dan bertahan didunia ini, untuk tetap berkompetisi, kru grip mempelajari mekanik, kru elektrik mempelajari teori lampu dan peralatannya. Inti dari dunia kita adalah bagaimana caranya kita tetap punya seseorang yang akan terus bisa mem-back up kita jika kita tidak punya cukup waktu untuk mengurus semuanya. Rasa aman yang muncul ketika kita tahu bahwa kita sudah melewatinya dengan baik adalah pertanda bahwa kompetisi sudah siap dimulai.


CAN WE HELP
Dunia kita adalah dunia yang tidak berisi sains secara mutlak dan selalu ada banyak cara untuk melakukan beberapa hal. Bos yang bijak akan mendengarkan, tapi ada beberapa bos, terutama para sutradara tidak cukup berani untuk mengakui bahwa mereka punya masalah dan membutuhkan bantuan orang lain untuk mencari solusinya. Ketakutan untuk terlihat bodoh dan mereka berusaha untuk tetap terlihat sebagai seorang ‘sutradara’. Kru harus lebih hati-hati jika mereka ingin menawarkan bantuan. Jika kamu bertanya, “apa yang sedang anda coba lakukan? apa yang bisa kami bantu?”, itu bisa memecahkan ketegangan dan membuka ruang dialog yang lebih nyaman untuk semua. Kadang ini perlu dilakukan untuk meyakinkan seorang sutradara atas kemampuan mereka.


LEADERS : FACILITATOR OR DICTATOR

The Facilitator
• Ia menghargai usaha tiap orang karena ia berasumsi mereka berusaha memuaskannya dan mengerjakan pekerjaan dengan benar.
• Ia menunjukkan apresiasi untuk kerja keras mereka, tidak peduli berapa jauh mereka keluar dari jalur.
• Bahkan jika mereka keluar jalur, ia tidak mengatakannya hingga ia mendengar keseluruhan presentasi.
• Ia tidak melihat sebuah kekacauan sebagai kekacauan, namun banyak bertanya untuk mengklarisfikasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak kritis, agar dapat membantu orang lain untuk bisa melihat kekacauan tersebut.
• Jika seorang fasilitator gagal dalam kesempatan pertama dalam menemukan ide luar biasa, ia bersedia mengakuinya. Ia juga menghindari dirinya terlihat bodoh tanpa berpura-pura menemukan dirinya telah menemukan ide tersebut.
• Ia memberikan orang nilai lebih untuk kerja mereka yang baik di muka umum.
• Ia memakai “kita” dan bukannya “saya” atau “aku”, kecuali untuk mengakui sebuah kesalahan.
• Ia memberikan orang cukup waktu untuk bekerja dalam sebuah proyek dan menjaga mereka untuk menghindari pekerjaan yang tidak perlu.
• Ia membiarkan orang menyelesaikan sebuah pekerjaan sebelum menambahnya dengan pekerjaan lain.
• Ia membuat dirinya selalu siap.
• Ia memperbolehkan naik-turunnya situasi personal pada kru dan mengevaluasi penampilan kerja dalam jangka waktu yang lama setiap kru.

The Dictator
• Ia tidak penah menemukan satu orang yang bekerja dengan memuaskan.
• Ia tidak menyetujui apapun karena merasa bertanggungjawab jika proyek tidak berjalan baik.
• Pekerjaan sempurna atau berantakan, akan ia setujui dengan koreksi disana-sini.
• Ia akan memulai menyetujui kerja setiap orang segera setelah ia mulai mendengarnya.
• Kontibusi-kontribusinya harus terlihat baik dimata bos-bos, tidak masalah efek apa yang ditimbulkan didalam proyek tersebut.
• Ia memakai “saya” dan “milikku”, bukan “kita” atau “milik kita”.
• Semua kesalahan harus ditutupi untuk menghilangkan rasa malu, bahkan jika hasilnya justru merugikan proyek itu sendiri.
• Ia tidak memberikan contoh atas hal-hal yang ia inginkan dan mengabaikan komitmen dengan mengatakan bahwa dia akan tahu.
• Akan jadi benar bila ia ‘melihat’-nya.
• Ia tidak pernah bisa membuktikan working progress.
• Ia tidak pernah memberitahukan orang-orang tentang kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan datang. Ia harus menyelamatkan masalah-masalah tersebut sebagai pembenaran atas kesalahannya dan senjata untuk mengkritisi kerja orang lain.
• Ia tidak pernah menyalahkan pihak luar atas sebuah masalah. “Kamu seharusnya tahu lebih baik” akan terus diucapkan di ‘rumah’ sendiri.

Issues to Address
Film Students and Relatives on the Set.
Renting every new toy to try it out. Or "making do".
“Old Pros” rationing efforts. Teaching younger people not to hustle and make “every one” look bad.
There is definitely a balance between abuse by management and featherbedding by crews.
Who is responsible for safety?
Turn around, meal penalty, OT, kit rentals, travel pay.
Who looks out for the crew?
Flat rates.
Keys picking seconds. Also producers, coordinators, PAs.
Loyalty: “You paid me peanuts when you didn't have money. Now that you have a big budget you are hiring all expensive professionals”.
Crews always want more help.
Unqualified assistants hired by production.
More about selling ways of doing things. (By director or DP).
Crew invited to dailies.
The PA who is asked about his aspirations by a Director he is driving home one night is ignored the rest of the shoot.
“It's not in the budget”.
We need a glossary: ALWAYS IN LINE FOR PRODUCTION etc. Mostly terms that a new on the set person would need to know.
“Yang dipedulikan semua Produser hanyalah uang”.
“Well take care of you next time.”

© Copyright 1999-2004 Ron Dexter. All Rights Reserved.


Atas
 Profil  
 
 Subjek post: Re: Etika di dalam SET
PostDipost: Jumat Mei 28, 2010 2:34 am 
Offline

Bergabung: Kamis Mei 27, 2010 6:45 pm
Post: 1
Mas Agni di topik etika dan perjanjian hanya ada etika dalam setnya saja..
namun pembahasan mengenai perjanjian-perjanjian yang punya landasan hukumnya belum ada.. ;) kira2 topik itu bisa di cari dimana ya mas?thx.. :lol:


Atas
 Profil  
 
Tampilkan post-post sebelumnya:  Urutkan sesuai  
Postkan topik baru Balas ke topik  [ 2 post ] 

Waktu dalam UTC + 7 jam


Siapa yang online

Pengguna yang berada di forum ini: Tidak ada pengguna yang terdaftar dan 1 tamu


Anda tidak dapat membuat topik baru di forum ini
Anda tidak dapat membalas topik di forum ini
Anda tidak dapat mengubah post anda di forum ini
Anda tidak dapat menghapus post anda di forum ini
Anda tidak dapat mempost lampiran di forum ini

Cari:
Lompat ke:  
cron
Powered by phpBB © 2000, 2002, 2005, 2007 phpBB Group